BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pengertian ideologi secara umum dapat dikatakan sebagai kumpulan gagasan gagasan, ide ide, keyakinan keyakinan, kepercayaan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis (Kaelan,2007). Konsep ideologi dalam perspektif negara menyangkut berbagai bidang yaitu bidang politik, bidang sosial, bidang kebudayaan bidang keagamaan. Ideologi negara dalam arti cita cita negara atau cita cita yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan pada hakikatnya merupakan asas kerokhanian yang memiliki ciri ciri derajad yang tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan. Ideologi mewujudkan suatu asas kerokhanian, pandangan dunia, pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara, dikembangkan dan dilestarikan kepada generasi berikutnya.
Ideologi dimaknai sebagai keseluruhan pandangan, cita-cita, nilai, dan keyakinan yang ingin mereka wujudkan dalam kenyataan hidup yang nyata. Ideologi dalam artian ini sangat diperlukan, karena dianggap mampu membangkitkan kesadaran akan kemerdekaan, memberikan arahan mengenai dunia beserta isinya, serta menanamkan semangat dalam perjuangan masyarakat untuk bergerak melawan penjajahan, yang selanjutnya mewujudkannya dalam kehidupan penyelenggaraan negara.
Sistem Administasi Negara adalah semua yang dicapai pemerintah atau dilakukan sesuai dengan pilihan kebijakan sebagaimana yang dujanjikan pada waktu kampanye.
Dalam suatu Negara ideologi berfungsi sebagai Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak, Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menentukan identitasnya dan merupakan landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian alam sekitar.
Pentingnya ideologi bagi suatu negara juga terlihat dari fungsi ideologi itu sendiri. Adapun fungsi ideology adalah membentuk identitas atau ciri kelompok atau bangsa. Ideologi memiliki kecenderungan untuk “memisahkan” kita dari mereka. Ideologi berfungsi mempersatukan sesama kita. Apabila dibandingkan dengan agama, agama berfungsi juga mempersatukan orang dari berbagai pandangan hidup bahkan dari berbagai ideologi. Sebaliknya ideologi mempersatukan orang dari berbagai agama. Oleh karena itu ideology juga berfungsi untuk mengatasi berbagai pertentangan (konflik) atau ketegangan sosial. Dalam hal ini ideology berfungsi sebagai pembentuk solidaritas (rasa kebersamaan) dengan mengangkat berbagai perbedaan ke dalam tata nilai yang lebih tinggi. Fungsi pemersatu itu dilakukan dengan memenyatukan keseragaman ataupun keanekaragaman, misalnya dengan memakai semboyan “kesatuan dalam perbedaan” dan “perbedaan dalam kesatuan”.
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari ideologi ?
2. Apa pengaruh ideologi terhadap sistem administrasi Negara ?
BAB
II
PEMBAHASAN
Pengertian
ideologi secara umum dapat dikatakan sebagai kumpulan gagasan gagasan, ide ide,
keyakinan keyakinan, kepercayaan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis
(Kaelan,2007). Konsep ideologi dalam perspektif negara menyangkut berbagai
bidang yaitu bidang politik, bidang sosial, bidang kebudayaan bidang keagamaan.
Ideologi negara dalam arti cita cita negara atau cita cita yang menjadi basis
bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang
bersangkutan pada hakikatnya merupakan asas kerokhanian yang memiliki ciri ciri
derajad yang tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan. Ideologi
mewujudkan suatu asas kerokhanian, pandangan dunia, pedoman hidup, pegangan
hidup yang dipelihara, dikembangkan dan dilestarikan kepada generasi
berikutnya.
Ideologi dimaknai sebagai keseluruhan pandangan,
cita-cita, nilai, dan keyakinan yang ingin mereka wujudkan dalam kenyataan
hidup yang nyata. Ideologi dalam artian ini sangat diperlukan, karena dianggap
mampu membangkitkan kesadaran akan kemerdekaan, memberikan arahan mengenai
dunia beserta isinya, serta menanamkan semangat dalam perjuangan masyarakat
untuk bergerak melawan penjajahan, yang selanjutnya mewujudkannya dalam
kehidupan penyelenggaraan negara.
Pentingnya
ideologi bagi suatu negara juga terlihat dari fungsi ideologi itu sendiri. Adapun
fungsi ideology adalah membentuk identitas atau ciri kelompok atau bangsa.
Ideologi memiliki kecenderungan untuk “memisahkan” kita dari mereka. Ideologi
berfungsi mempersatukan sesama kita. Apabila dibandingkan dengan agama, agama
berfungsi juga mempersatukan orang dari berbagai pandangan hidup bahkan dari
berbagai ideologi. Sebaliknya ideologi mempersatukan orang dari berbagai agama.
Oleh karena itu ideology juga berfungsi untuk mengatasi berbagai pertentangan
(konflik) atau ketegangan sosial. Dalam hal ini ideology berfungsi sebagai
pembentuk solidaritas (rasa kebersamaan) dengan mengangkat berbagai perbedaan
ke dalam tata nilai yang lebih tinggi. Fungsi pemersatu itu dilakukan dengan
memenyatukan keseragaman ataupun keanekaragaman, misalnya dengan memakai
semboyan “kesatuan dalam perbedaan” dan “perbedaan dalam kesatuan”.
Pengaruh ideologi terhadap Administrasi
Negara selalu besar. Tidak peduli kapanpun masanya. Sehingga ideologi sangat
bermanfaat bagi suatu negara dalam menjalankan tugas negara. Manfaat Ideologi
bagi suatu negara, yaitu sebagai berikut :
1.
Menjadi
pedoman bagaimana bangsa itu membangun dirinya.
2.
Memberi
arah dan cita-cita bangsa yang bersangkutan.
3.
Mampu
memandang persoalan-persoalan yang dihadapi dan
4.
Menentukan
arah serta bagaimana bangsa itu memecahkan persoalan yang dihadapi.
• Fungsi Ideologi suatu Negara
1.
Norma-norma
yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak
2.
Bekal
dan jalan bagi seseorang untuk menentukan identitasnya
3.
Merupakan
landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian alam
sekitar
4.
Orientasi
dasar untuk membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukan
dalam kehidupan manusia.
5.
Kekuatan
yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan
kegiatan dan mencapai tujuan.
Pentingnya
ideologi di dalam Administrasi Negara sangat menentukan arah kebijakan bagaimanan negara
kedepan. Ideologi merupakan gerak bagaimana negara mengatur, mengerakkan dan
mengawasi aktifitas warganegaranya. Ideologi komunis tentusaja berbeda dengan
ideologi kapitalis dalam mengelola negara. Komunis dengan kekuasaanya cenderung
membatasi gerak indifidu untuk melakukan aktifitas ide dan ekonomi. Berbeda
dengan kapitalis yang cenderung memberikan kebebasan indifidu untuk melakukan
aktifitas ide dan ekonomi seluas luasnya. Perbedaan ide ide dan konsepsi inilah
yang menjadikan perbedaan hasil dan perbedaan kesejahteraan yang menyolok
diberbagai negara yang menerapkan konsep ideologi yang berbeda ini.
Secara aksiologi penerapan ideologi sekarang ini
cenderung mengalami pergeseran yang mendasar. Sulit sekarang membedakan dengan
jelas mana negara sosialis murni dan kapitalis murni. Hampir tidak ada negara
yang tidak mencampuri kegiatan kegiatan ekonomi warganegaranya terkait alokasi
dan distribusi barang dan jasa. Demikian juga tidak ada negara yang mengkontrol
hampir seluruh aktifitas ekonomi seluruh masyarakatnya. Yang membedakan
sosialis dan kapitalis sekarang lebah banyak pada derajat kontrol pemerintah
terhadap kegiatan indifidu. Sosialis cenderung lebih banyak membatasi gerak
indifidu terutama pada bidang bidang tertentu seperti komunikasi, kegiatan
politik, dan hak asazi manusia. Sedangkan kapitalis cenderung memberikan
kebebasan pada kegiatan ekonomi, poltik, komunikasi dan sebagainya.
Kedua pilihan ideologi baik yang sosialis maupun
kapitalis tentu saja memiliki hal positif dan
negatifnya. Peran negara yang terlalu berkuasa dan banyak menjalankan fungsi
fungsi ekonomi di dalam perekonomian suatu negara maka peran indifidu atau
swasta akan semakin menjadi kecil. Para individu dan juga badan badan usaha
tidak lagi dapat melatih dirinya dalam menciptakan berbagai inisiatif secara
efektif. Disatu sisi apabila negara terlalu sedikit tanggung jawabnya terhadap
masyarakat, kegiatan individu atau swasta akan dapat merusak kehidupan
negara seperti pembagian penghasilan yang tidak merata dan monopolo
yang dilakukan oleh individu atau kelompok orang.
Dalam konteks ini pemilihan ideologi atau penerapan
ideologi dalam kegiatan sangat menentukan bagaimana kedepan bagi suatu
kesejahteraan negara. Ideologi yang tepat dengan kepribadian bangsa dan negara
secara langsung maupun tidak langsung akan menjadikan fleksibelitas gerak dan
langkah warga negaranya.
Secara langsung maupun tidak
langsung baik tidaknya hasil yang dicapai oleh pemerintah sangat tergantung
pada kwalitas dan pilihan dan penerapan ideologi yang dilakukan negara dan
bangsa itu sendiri.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pentingnya
ideologi bagi suatu negara juga terlihat dari fungsi ideologi itu sendiri. Adapun
fungsi ideology adalah membentuk identitas atau ciri kelompok atau bangsa.
Ideologi memiliki kecenderungan untuk “memisahkan” kita dari mereka. Ideologi
berfungsi mempersatukan sesama kita. Apabila dibandingkan dengan agama, agama
berfungsi juga mempersatukan orang dari berbagai pandangan hidup bahkan dari
berbagai ideologi. Sebaliknya ideologi mempersatukan orang dari berbagai agama.
Oleh karena itu ideology juga berfungsi untuk mengatasi berbagai pertentangan
(konflik) atau ketegangan sosial. Dalam hal ini ideology berfungsi sebagai
pembentuk solidaritas (rasa kebersamaan) dengan mengangkat berbagai perbedaan
ke dalam tata nilai yang lebih tinggi. Fungsi pemersatu itu dilakukan dengan
memenyatukan keseragaman ataupun keanekaragaman, misalnya dengan memakai semboyan
“kesatuan dalam perbedaan” dan “perbedaan dalam kesatuan”.
DAFTAR PUSTAKA
http://massofa.wordpress.com/2012/01/17/pengertian-dan-peranan-ideologi/
Casinos Near Fort Worth, TX - MapYRO
BalasHapusFind Casinos Near Fort Worth, 양주 출장샵 TX in Fort Worth. MapYRO has a 경상북도 출장샵 directory of casinos and other gaming facilities 여수 출장안마 located in 강원도 출장안마 Fort Worth, Texas. 경기도 출장마사지